MENJAWAB ANGGAPANMU
TENTANG PSIKOLOGI
BY NEA
(INDONESIAN VERSION OF PREVIOUS ARTICLE "ANSWERING YOUR PRECIPTION ABOUT PSYCHOLOGY)
Apa sih yang kamu bayangkan pertama
kali ketika mendengar kata psikolog? Kebanyakan masyarakat memberi pandangan
bahwa psikolog adalah orang yang bisa meramal sifat dan karakter seseorang dan
juga mengobati pasien atau klien yang
sedang mengalami gangguan jiwa dan mental. Padahal faktanya, ilmu psikologi itu
sangat luas dan mencakup semua aspek kehidupan manusia. Ilmu ini ada di sekitar
kita, bukan hanya di ruang kelas, di laboratorium, perpustakaan dan rumah sakit
jiwa. Prinsip-prinsip psikologi juga dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari
dan juga tahap rentang hidup manusia dari lahir sampai masa tua.
Masyarakat juga berpikir bahwa
seorang psikolog yang bekerja di rumah sakit jiwa itu sama dengan seorang
psikiater, faktanya psikolog dan psikiater itu berbeda. Lalu apa sih
perbedaannya? Memang ruang lingkup psikiater dan psikologi klinis yaitu
sama-sama menangangi orang dengan gangguan mental namun cara pengobatannya
berbeda. Psikiater memberikan terapi kepada pasien melalui obat-obatan atau
farmokoterapi. Sementara itu, psikolog memberikan psikoterapi seperti terapi
kognitif, terapi perilaku, terapi psikoanalisis, terapi gerakan, dan lain
sebagainya. Jika kamu ingin berkonsultasi tentang emosi, perilaku, dan pikiran,
kamu bisa datang ke psikolog sementara jika kamu ingin melakukan pengobatan
kamu bisa datang ke psikiater. Latar belakang pendidikan seorang psikolog
adalah psikologi dan latar latar belakang psikiater adalah pendidikan dokter.
Selain itu, psikologi juga memiliki
banyak cabang ilmu. Sebagian besar psikolog tidak bekerja di lingkup kesehatan
jiwa. Berbagai macam ranah psikologi antar lain ada psikologi pendidikan,
psikologi anak, psikologi sosial, psikologi forensik, psikologi olahraga,
psikologi klinis, psikologi agama, psikologi wanita, psikologi industri &
organisasi, dan masih banyak lagi. Instansi pekerjaan psikologi juga tidak
hanya di rumah sakit jiwa. Contohnya cabang psikologi industri & organisasi
bekerja di sebuah perusahaan yang tugasnya adalah mempelajari perilaku dan
sikap karyawan, mengevaluasi perusahaan, dan melakukan pelatihan kepemimpinan.
Sementara itu, cabang ilmu psikologi pendidikan sangat berpengaruh dalam proses
belajar mengajar yang lebih efektif dengan memperhatikan respon kejiwaan dan
tingkah laku anak didik. Berbagai cabang psikologi lain faktanya juga sangat jauh
dari rumah sakit jiwa.
Anggapan masyarakat tentang seorang
psikolog bisa membaca pikiran orang juga tidak asing didengar. Lalu apakah
benar rumor tersebut? Sejatinya psikologi tidak ada yang bisa membaca pikiran
orang ataupun melihat karakter orang. Akademisi psikologi melihat orang melalui
pola tingkah laku seseorang tersebut namun bukan meramal. Terjadi proses yang
panjang untuk bisa menyatakan hasil dari pengamatan tersebut. Contohnya dengan
memperhatikan mimic raut wajah, gerak-gerik tubuh, nada suara, ataupun
penampilannya. Psikolog juga tidak bisa asal saja menilai atau menebak suatu
keadaan tanpa melalui proses pengamatan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ilmu
psikologi itu ilmu yang memahami tentang manusia melalui proses pengalaman
serta berbekal pengetahuan bukan dengan ramalan. Nah, apakah anda masih
menganggap bahwa psikolog itu sama dengan dukun atau peramal?. Ilmu kedukunan sendiri
tidak melalui proses perkuliahan loh.
Komentar
Posting Komentar